City

Program

Setelah berbicara mengenai turbulensi emosi dalam ‘Desolate Disposition,’ kemudian menceritakan bagaimana kita bisa terlepas dari segala kesulitan yang kita ciptakan untuk diri kita sendiri pada lagu ‘Extricated.’ Single ‘Fish in a Can’ menjadi sebuah penutup yang memperlihatkan ironi tentang kondisi bahwa kita tidak akan pernah bisa terlepas dari belenggu.

Ketika kita memutuskan untuk berhenti sejenak dari segala hiruk pikuk kehidupan, tidak jarang kita menemukan diri ini berada dalam kehidupan yang absurd, berantakan, dan tak menentu. Usaha manusia untuk terus menerus mencari makna di dalamnya hanya akan berujung sia-sia. Karena sejatinya manusia pun juga merupakan bagian dari absurditas kehidupan.

“Kondisi yang serba kebetulan dan penuh dengan ketidaksengajaan memaksa diri kita dan individu lainnya terjebak bersama, layaknya ikan dalam kaleng. Kita hanya kumpulan manusia yang sama-sama merindukan kebebasan, kepuasan, dan kehangatan, namun hal terbaik yang bisa kita lakukan hanya menerima dan menertawakan kondisi,” ucap Prama.

Mulai dari tagihan sehari-hari yang tiba-tiba naik, motor yang ditabrak orang lain, bos yang hobi marah, hingga kehadiran bencana mematikan, semuanya menyiratkan bahwa seolah-olah hidup ini tidak rasional.

Penderitaan itu ada begitu saja, dan kemudian mengambil tempatnya di dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, bagaimana kita bersikap terhadap penderitaan, sehingga penderitaan itu menjadi tampak wajar?

Di tengah kondisi pesimisme atas kondisi yang membelenggu, bisa jadi keberanian untuk tidak berharap pada kehidupan merupakan bentuk optimisme dan pemberontakan yang paling tinggi.

Melalui ‘Fish in a Can,’ The High Temples dan Oscar Lolang ingin berbicara kepada mereka yang lupa bahwa mengarungi hidup apa adanya dengan menerima kondisi adalah tindakan yang tepat di tengah belenggu ketidakpastian hidup yang nirmakna. Menerima kondisi bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan, akan tetapi memahami kenyataan bahwa banyak hal yang tidak selalu bisa kita kendalikan. Masa depan tidak perlu dipilih dan tidak perlu ditolak.

“Kami harap lagu ini bisa beresonansi dengan siapapun yang mendengarnya, ini adalah sedikit bentuk kehangatan yang bisa kami bagikan kepada mereka yang harus terus berjuang di tengah dinginnya kehidupan,” tutup The High Temples

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *