Semenjak berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia 2022 Qatar, pesepak bola Lionel Messi semakin populer bukan hanya di negara asalnya melainkan diseluruh dunia. Bahkan baru-baru ini, banyak yang menyematkan julukan GOAT (Greatest of All Time) kepada permain berumur 35 tahun itu, karena pencapaiannya yang sangat luar biasa sebagai altet sepak bola.
Akan tetapi popularitas Messi justru dianggap serius oleh Kota tempat dimana ia dilahirkan, yakni Kota Rosario. Pasalnya popularitas yang ia raih menyebabkan banyak orang tua di Argentina beramai-ramai menamai anaknya dengan nama ‘Messi’. Alhasil, untuk mencegah hal ini, dibuatlah aturan terkait pelarangan penggunaan nama ‘Messi’.
Seperti yang dikutip dari laman resmi Mundo Deportivo, undang-undang disahkan untuk menghindari kebingungan massal. Aturan ini pun sudah ada sejak 2014. Awal mula disahkannya undang-undang tersebut, karena seorang pria di Argentina kedapatan menamai putranya Messi Daniel Varela.
Sebagai informasi, di Argentina terdapat pula larangan yang sudah disahkan sejak 1969 terkait penggunaan nama belakang sebagai nama depan. Hal ini termasuk nama ‘Messi’ yang merupakan nama belakang. Sehingga nama ‘Messi’ tak diperbolehkan dipakai sebagai nama depan. Karena dikhawatirkan akan banyak permintaan penggunaan nama ‘Messi’ sebagai nama depan.
Selain untuk mencegah kebingungan nama belakang yang dijadikan nama depan, hal ini juga untuk mencegah tsunami nama ‘Messi’ di kota tersebut.
Wahh ada-ada aja yaa Ozzers..