Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the audioigniter domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u529957649/domains/ozradio.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
KELELUASAAN VALLA DALAM BERMUSIK, TERTUANG PADA ‘GEMINI’ – Oz Radio

City

Program

Setelah menjadikan “Circular Motion” menjadi single Ke-3 sekaligus penutup dari rangkaian Single yang telah dirilis grup musik Rock asal Bandung, Valla, akhirnya merilis album penuh pertamanya yang berjudul GEMINI.

Tiga belas lagu bernuansa Rock 90an hingga 2000an ini dapat dinikmati di seluruh streaming service pada tanggal 29 oktober 2021. GEMINI diambil dari salah satu zodiak yang berbagai macam itu. Pada umumnya, GEMINI memilik simbol dua orang kembar.

Album ini merenungi sifat GEMINI yang cenderung memiliki sifat yang berbeda pada satu manusia. Tokoh dalam GEMINI mengalami banyak fase yang cukup fluktuatif dalam hidupnya yang menjadikan
dirinya menjadi GEMINI.

Kareka Puja (Caka) memberi sedikit apa yang Dia tuangkan dalam lirik-lirik miliknya. “Kalau Caka sih bikin lirik sekenanya aja, apa yang terpikir ditulis dulu. Nanti kalau ada kalimat atau kata yang kurang kena atau terlalu to the point bakalan diedit biar lebih kena. Tema-tema yang diambil buat lirik album kurang lebih mengenai hal yang
dipendem sama orang aja, ada memori buruk, rasa marah, gelisah dan lainnya.

Kebanyakan idenya dateng dari cerita orang lain cuman jadinya ngetrigger berimajinasi gimana kalo hal tersebut dialamin sama diri sendiri.” Pada hal yang lain Cahyo pun menjabarkan bagaimana musik yang Valla ciptakan.
“Secara konsep bermusik, Valla bakal sangat terasa kental rasa musik rock di dalamnya, meskipun sebetulnya kita gak mau membuat patokan genre buat kita. Kita cuman menciptakan dan memainkan apa yang menurut kita enak aja, dengan berbagai referensi yang dimiliki masing-masing personel dan dapat menghasilkan musik yang organik, yang sangat Valla. Seperti yang sudah kalian pernah dengar ya Valla memang seperti itu, kadang sulit ditebak. Dan album GEMINI ini mungkin memperjelas keleluasaan Valla dalam bermusik.”

“GEMINI sebetulnya baru kita garap mulai tahun kemaren. Selepas Lockdown yang dilakukan pemerintah bulan maret, kita gak ketemu sampe Juni—lebih tepatnya karena saya takut sih hehehe—dan saat memulai latihan untuk pertama kali langsung dapet sekitar 15an track yang lumayan pontesial. Meskipun secara jadwal jadinya melenceng, tadinya kita ingin tahun kemaren dikeluarinnya materi-materi yang kita punya, tapi ternyata belum siap. Akhirnya biar gak terlalu melenceng dan kosong kita tetep keluarin EP yang judulnya VermisstTahun Kemarin. Meskipun carangkeul dalam
proses pembuatannya, asyik ngerjain album ini. Hayu gais masak musik jeung recording deui!” tutur Angga tentang asal muasal pengerjaan Album GEMINI ini.

Cahyo juga berbicara tentang proses pembuatan album ini. “Dalam tahap proses album ini mungkin bisa dibilang tahap maksimalnya kita untuk saat ini secara produksi maupun secara kreativitas, memaksimalkan setiap keterbatasan yang kita alami. Untuk proses kreatif ini mayoritas diawali trigger dari riff/chord Caka, cukup lancar dan tidak memakan waktu lama dalam proses kreatif. Dalam sisi aransemen pun yang pasti lebih di sempurnakan dari karya-karya kita sebelumnya, bahasa lumrahnya mungkin upgrade ilmu dengan seiringnya pertambahan wawasan dan referensi sehingga membuat aransemen setiap lagunya di album GEMINI Warna yang cukup beragam, walaupun tetap dikelilingi dengan warna utama dari musik dari Valla.”

Angga lanjut membicarakan ekpektasi terhadap album ini. “Berbicara tentang ekspektasi kadang sungguh menyebalkan, tapi kayaknya kita tetap harus punya, meskipun sederhana. Punya pendengar lebih banyak dari sebelumnya, dan pendengar-pendengar baru dan lama bisa menikmati lagu-lagu kami dalam keadaan
apapun. Dan semoga kami bisa cepet-cepet manggung. Hehehe.”

“Banyak juga musisi Bandung yang ikut terlibat dalam proses produksi album GEMINI ini diantaranya Estu Hning (The High Temples) yang mengisi violin di “Circular Motion” ada juga Ratih Putria (Bleu House, Sheeka) yang mengisi keys dan synth di “Blatherskite” belum lagi Ivan Rifaldy (Loner Lunar) yang mengisi gitar di “Blatherskite” “Stillbirth” dan “Falling”. Tidak lupa ada bantuan back voc Emir Mahendra (Loner Lunar, White Chorus) di “Alone”. Pada track “An Unpleasant Situation of Being Surrounded By Water In A dream’ ada bantuan vokal Clara Friska (White Chorus) dan
Ivan Rifaldy.

Seluruh proses rekaman album ini dibantu juga oleh Emir Mahendra dan Jullian Pratama (Loner Lunar). Hadir juga nama Adistia Pratayangsha yang membuat hasil mixing dan mastering album GEMINI lebih mantap. Dari sisi visual pun kita sangat merasa terbantu oleh hadirnya Clara Friska sebagai art director yang mana adalah sosok dibalik artwork setiap single nya sampai album, video lirik, bahkan konten sosial media kita pun dia yang buat. Juga terima kasih lagi untuk Ivan Rifaldy yang sudah mau menjadi produser bersama caka. Mungkin ada beberapa nama yang kita ga bisa
sebut, tapi intinya tanpa hadirnya teman-teman semua saya percaya album GEMINI tidak akan tercipta, karena secara tidak langsung support dari mereka bikin lebih semangat juga buat kita terus berkarya. Semoga dengan perilisan album ini temanteman musisi bandung bisa tetap semangat dalam berkarya.” Tutup Caka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *