Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the audioigniter domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u529957649/domains/ozradio.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Lahir di tengah musik hingar bingar yang marak berkumandang di setiap minggunya, Patrolice hadir dengan warna musik yang berbeda.. – Oz Radio

City

Program

“Wacana Sukaria” menjadi title untuk album Patrolice dan sekaligus menjadi debut full-abum pertama yang jauh pada tahun 2012 telah merilis E.P “Pressure in Skank”.

Konsep kali ini terbilang tersaji dengan sangat apik, dengan bonus cetakan “packaging” album yang menarik. Album “Wacana Sukaria” sekaligus menjadi Gong pembuka Patrolice bahwa band ini tetap produktif berkarya dengan agung dan adiluhung.  Berisi 10 materi lagu yang diluar dugaan tetapi masih tersirat sound jamaica yang lumayan kental di debut album penuh pertama kali ini.

Dibuka dengan judul “Spinning Colour in the sky” sebagai mega-intro yang megah dan mengantarkan kita ke gerbang misteri dunia khayalan yang dalam. Di tahap awal ini kita dibuat serasa mendengarkan band band psychedelic era 60an dengan balutan synth yang rapi, kita seperti diantarkan menuju dunia khayal yang sunyi dengan lantunan flute dan guitar accoustic di akhirnya, trippy yang menenangkan diawal dengan lapisan harmoni vokal yang matang.

Pada track pertama sampai 5 kita seakan di ajak berpikir bahwa patrolice bukan band reggae lagi dengan track ke-2 yang berjudul “Labyrinth Of Life” yang digebrakan pertama kita di ajak berada di era pop 60an yang kental dengan ketukan up-beat dan progresi chord.

Ada yang menarik, “Dancing With the Devils” menjadi track yang menyenangkan untuk di ikuti, mengingatkan kita pada lagu reggae bernuansa funk yang memukau dan sekaligus takabur. Setelah dihantam bertubi oleh infusi reggae yang beraneka, di track ini kita diajak untuk mulai bertransformasi ke jamaica, “Burn Burn Burn” menjadi magnet kuat
untuk menyimpulkan bahwa band ini masih mengagungkan classic reggae ala britania yang sesekali sangat ‘bluesy’ dan sarat akan riddim yang menari.

Kita serasa berada dalam split album yang menyegarkan dan menyenangkan. “Feel it’s mine” sukses menjadi penghangat di album ini, dengan lovers Rock rare yang memukau dengan pendekatan neo-psychedelic yang tajam dengan synth synth menenangkan.

Album ini menjadi penting untuk disimak, album ini merupakan ensiklopedia gerak Band Patrolice selama 15 tahun yang semakin maju dalam mengolah warna musik dan konsepnya.

Dikerjakan lebih dari 30 Shift di studio rekaman yang sempat mendapatkan 18 Lagu sebelum dipilih dan masuk ke album ini, pengerjaan yang lumayan lama selama 5 tahun namun menjadi gerbang awal untuk menjadi band yang matang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *