City

Program

“Bentala Sirna” adalah album terbaik Lose It All hingga sejauh ini. Setelah melahirkan dua album sejak eksistensi mereka di 2008, mereka mengalami rentang krisis yang tak mudah dilalui. Kebosanan, dinding tebal writer’s block, pergantian vokalis demi vokalis, juga faktor eksternal selama pandemi kemarin. Mereka menggunakan durasi itu untuk mengumpulkan semua perenungan, emosi, energi dan imajinasi, dan menuangkannya pada satu kumpulan catatan sonik dan narasi album yang merubah wajah mereka selayaknya 3 tahun terakhir ini merubah hidup mereka.

“Bentala Sirna” merupakan album konsep yang menjadikan narasi 7 dosa besar biblikal sebagai episentrum gagasan tentang hilangnya harapan pada kemanusiaan di penghujung zaman. Menghadirkan sengkarut kegelapan yang berhulu pada beragam aktor, dari badai industri global, tentang peleburan barat-timur di bawah “Empire”, kontrol sistematik negara, hancurnya relasi intim individu dan komunal, manufaktur bencana, pula tentang nilai tradisi yang dimaknakan ulang oleh pasar dan sistem ekonomi dominan.

Dibungkus dalam groove metal suram berpoleskan bebunyian synthesizer dan perkusi industrial, Lose It All nyaris melucuti akar hardcore beatdown dari dua album mereka sebelumnya. Selain narasi tadi, karakter riff down-tuned, atmosfer/nuansa musik, vokal Angga sang vokalis baru membuat perubahan yang signifikan. Mereka merangkul beragam inspirasi dari Machine Head dan Soulfly era awal, Prong, hingga sisi metal Killing Joke bahkan A Perfect Circle. Dirilis dalam format CD berisi 10 lagu, dengan sampul yang meminjam 3 karya maestro Raden Saleh untuk mewakili tragedi dan karamnya kemanusiaan yang disampaikan album ini.

TRACKLISTING:
1. THRENODY (PRELUDE)
2. SWARM OF APATHETIC
3. SURUP DASAMUKA
4. CATACLYSM
5. INSATIABLE HUNGER
6. BEFORE THE FALL
7. BENTALA SIRNA
8. COUP DE GRACE
9. SUBSTANTIAL BLOCK
10. MANUFAKTUR SIWALINGGA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *