City

Program

Caesar Archaangels Henderik Meo Thunay, siswa kelas 2 SD asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional setelah berhasil meraih juara satu pada lomba matematika Internasional Abacus Wold Competition dan mengalahkan 7.000 peserta dari seluruh dunia.

Nama bocah yang kerap di sapa Nono itu pun ramai dibicarakan dilini masa. Beragam hadiah pun diberikan oleh banyak pihak sebagai bentuk apresiasi kepada bocah jenius itu. Salah satunya dari PT. Astra Internasional Tbk, yang memberi Nono hadiah berupa mobil, tapi Nono menolaknya. Hal ini disampaikan ibu Kandung Nono, Nuryati Ussanak Seran, melansir dari Kompas.com.

“Kemarin Nono tolak pemberian oto (mobil) dari Astra untuk Nono.” Ungkap Nuryati.

Nuryati juga mengungkapkan alasan Nono menolak hadiah Mobil dari Astra, karena Nono bercita-cita ingin menciptakan kereta api dan pesawat tercepat saja.

Tidak hanya itu, kabar ini pun sampai ke telinga Nadiem Makarim yang turut gembira mendengar prestasi yang ditorehkan bocah dari NTT tersebut. Ia pun menghadiahi Laptop dan siswa kelas 2 SD itu. Akan tetapi Nono menolak hadiah Laptop, dan lebih memilih mendapatkan beasiswa.

“Iya, Nono pilih beasiswa dan bola dari Pak Menteri.” Ungkap Nuryati.

Nono juga berhak mendapatkan sejumlah hadiah atas kemenangannya pada kompetisi sempoa dunia.  Melalui Agustar Djonil selaku Fouder Abacus Brain GYM (ABG) Amerika Serikat, Nono dihadiahi piala, sertifikat, dan uang tunai senilai 200 Dollar AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *