Hasrat bermusik yang begitu menggebu sekaligus kondisi pagebluk yang memuakkan membuat musisi asal kota Bandung, bernama Ray Viera Laxmana tidak berdiam diri.
Pasalnya, lelaki berusia 24 tahun ini berhasil membuat satu lagu anyar bertajuk “Mayhem”. Lagu tersebut resmi terbit pada 21 Januari 2022 dan dapat langsung disimak melalui jahitan video lirik di kanal YouTube Ray Viera Laxmana. Di minggu selanjutnya, klip videonya pun rilis. Selain itu pula, lagu tersebut dapat didengarkan secara luas melalui berbagai digital streaming services.
Pria berkacamata yang membawa warna pop alternatif berbalut nuansa metro ini, sebelumnya telah melepas EP perdana di Maret 2020 lalu dengan titel The Noir Scene and The White Sheep Before I Sleep. Entitas singkat itu pun bermuatan lima buah lagu tentang masa akut pola tidur dan dinamika kehidupan anak muda di usia 20-an.
Kembali ke single terbarunya sendiri, “Mayhem” seperti diutarakan oleh Ray, menceritakan tentang krisis kepercayaan kepada seseorang yang punya kuasa di suatu hierarki sosial. “Kita hidup dalam situasi dimana dituntut untuk selalu diam dan acap kali menyetujui apapun yang mereka miliki bahkan rancang,” katanya.
Lagu ini diramu dengan hook-hook yang menghentak senada dengan kritik yang dilontarkan oleh Ray sepenuhnya. “Saya membuatnya dengan irama yang memacu, agar pesannya bisa tersampaikan ke pendengar semua”, tambahnya singkat.
Berbicara proses kreatif dan mengolah ide, Ray mengaku “Mayhem” adalah pemantik dirinya membuat karya lagi setelah satu tahun lamanya menepi. “Produksinya memakan waktu sepanjang lima bulan, pandemi ini membuat saya gatal ingin membuat lagu, apalagi gig offline belum ada mulu karena sulit juga digelar dimana-mana,” ujarnya.
“Mayhem” juga dapat dibilang sebagai jembatan kukuh bagi dirinya guna mempersiapkan materi-materi lain yang juga telah ditabung untuk dibungkus lagi menjadi sebuah EP. Dirinya memiliki harapan, “Semoga di tahun 2022 ini, kondisi kian membaik dan Saya dapat memperkenalkan karya-karya baru ke khalayak yang lebih luas.”
Penggarapan tembang “Mayhem” dari seorang Ray Viera Laxmana ini pun mendapat pelbagai bantuan dari kawan-kawan musikalnya, selain ia menyanyi dan bermain gitar. Sebut saja Jauza Muhamad yang bermain bass, Indinagoro Satriajati pada melodi gitar dan penggebuk drum Satrio Adi Nugroho. Pengerjaan hampir semua instrumen dilakukan di kediaman Jauza, sedangkan pengambilan instrumen drum dilakukan di Lakipadada Studio. Andris, operator dari Lakipadada sendiri dipercaya meramu lagu dalam hal mixing dan mastering.
Dalam hal estetika ilustrasi, lagu “Mayhem’ memberi kepercayaan kepada Injuriespaper (Aditya Pratama Putra) sebagai penggurat artwork. Bila video lirik dikerjakan oleh Fitriza Dwiasti Pertiwi serta klip digarap langsung oleh Muda Creative