City

Program

Nobody knew what I’ve been through / Cause they don’t see my truth

Sepenggal lirik dari lagu terbaru Weda Mauve tersebut menjadi fragmen kecil yang merefleksikan siapa pemuda berusia 15 tahun ini yang sesungguhnya sebagai seorang musisi. Sebagai rilisan kedua Weda Mauve di tahun 2022 ini, “Distraction” menjadi kelanjutan dari kisah romansa yang pertama kali diceritakan dalam karya sebelumnya “A Phase”, yang dirilis pada bulan Februari yang lalu.

“Distraction” menjadi manifestasi evolusi sonik Weda Mauve ke ranah yang lebih belantah. Bila “A Phase” terinspirasi dari skena musik pop dan pop rock di akhir era 2000-an, maka “Distraction” membawa Weda Mauve ke masa kini – sang singer-songwriter kini menjelajahi ranah alternative pop dan soft rock. Dari segi lirik, Weda Mauve merenungi sisi gelap dari sebuah romansa yang sayangnya berujung ke kebohongan dan penghakiman.

“Meski aku sadar kalau aku masih sangat muda, setidaknya aku sudah belajar kalau cinta dan romansa tidak pernah seperti apa yang terlihat. Cinta itu liar, cinta itu tidak bisa ditebak, cinta itu kadang berbahaya, dan cinta itu kadang membuat aku gila,” ujar Weda Mauve.

“Distraction” juga menjadi showcase Weda Mauve sebagai seorang lyricist. Ketika “A Phase” memberikan selayang padang kepolosan Weda Mauve sebagai seorang remaja, justru “Distraction” menjadi momen sang singer-songwriter untuk menyikapi realita kehidupan secara blak-blakan. Secara pribadi, Weda Mauve terinspirasi dari singer-songwriter seperti Conan Gray, Rex Orange County, Lana Del Rey dan Billie Eilish.

I want to be a poetic musician,” lugasnya lagi. “Aku sangat menyukai karya-karya musik dengan lirik yang puitis. Terdapat kesan yang sangat personal dan mendalam dari karya-karya tersebut. Aku pengen laguku bisa menjadi teman bagi pendengarnya. Aku pengen laguku menjadi buku harian bagi pendengarnya. Aku pengen laguku menjadi rumah bagi pendengarnya.”

Saat ini, Weda Mauve sedang mengerjakan album panjang perdananya yang direncanakan untuk dirilis pada pertengahan tahun ini. Satu kata untuk mewakili album tersebut: “Wild!” tegas Weda Mauve dengan lantang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *