City

Program

Menjalin hubungan cinta tidak selamanya berjalan dengan mulus. Terkadang dalam suatu hubungan, seseorang yang sudah memberikan seluruh cinta pada pasangannya pun masih saja dianggap kurang. Pasangannya merasa tidak pernah puas dan cukup dengan apa yang sudah diberikan. Jeritan hati seorang kekasih itulah yang coba diangkat solois Stevan Pasaribu lewat single barunya yang berjudul “Tak Pernah Cukup”
Dalam proses pembuatan single ini, Stevan berbagi kisah pribadinya yang juga mewakili perasaan banyak orang diluar sana. “Awalnya aku merasakan hal ini terjadi dalam kisah cintaku beberapa waktu lalu. Aku yang memiliki watak gengsi merasa sudah memberikan seluruh perhatian berupa waktu dan menurunkan egoku agar hubungan tetap bisa bertahan, tapi dia yang di masa lalu itu selalu merasa belum cukup. Dia menganggap aku tidak pernah serius lalu hubungan itu kandas sia-sia. Akhirnya setelah terinspirasi lewat pengalaman nyata yang aku alami, terciptalah karya lagu ini. aku minta bantuan mas Ivan Dewanto untuk pembuatan musik dan verse karena di awal aku baru buat bagian reff”. Ditanya mengenai potongan lirik yang menjadi favoritnya dalam single “Tak Pernah Cukup”, ia mantap menjawab bagian awalan reff, “Mungkin ini semua salahku, yang terlalu mencintaimu”.

Stevan menceritakan kisah dibalik video klip single terbarunya. “Seseorang yang selalu ada untuk
teman wanitanya, disaat wanita itu kesepian, menangis, kesulitan, sang pria tetap setia hadir.
Pria ini memberikan segalanya termasuk seluruh cintanya, tetapi si pria sadar bahwa ada tembok
yang begitu tinggi. Pada akhirnya ia ikhlas dan membiarkan wanita ini bahagia bersama pilihannya” papar Stevan. Dibintangi oleh Notnot sang gamer cantik asal Bandung, video clip ini dibalut nuansa galau yang siap membuat siapa saja terbawa perasaan.
Melalui perilisan ini, Stevan memiliki harapan agar lagunya dapat booming melebihi lagu-lagu yang ia rilis sebelumnya serta bisa menjadi soundtrack baru lagu galau orang banyak. Stevan juga berpesan untuk para pendengarnya, “Ketika kamu sadar bukan kamu orang yang bisa membuat dia bahagia, ikhlaskan dia, because the next level of love adalah ikhlas.” Tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *