City

Program

Kalau kita dengar kata Gabut, pasti sudah tidak asing lagi karena itu merupakan kependekan dari Gaji Buta. Gaji Buta sendiri memiliki arti dimana seorang pekerja yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang karyawan, namun tetap menerima gaji dari perusahaan tempat dia bekerja. Tapi seiring jalannya waktu, kata Gabut mulai bergeser arti dan maknanya karena digunakan dalam bahasa gaul anak muda jaman sekarang. Dimana kata ‘Gabut’, dipakai seseorang untuk mendeskripsikan kalau dirinya sedang tidak ada kegiatan atau tidak produktif, sehingga merasa ‘gabut’ karena merasa bingung mau melakukan apa. Dan hal ini sering kali terjadi jaman sekarang.

Tingkat kegabutan itu meningkat, semenjak pandemi terjadi. Tapi fenomena tersebut justru diubah menjadi sebuah karya musik oleh Akhda, Jacksound, dan Annemette Hauglum. Akhda sendiri merupakan seorang senior di Electronic Dance Scene sebagai seorang DJ, Producer, Penyiar, dan masih banyak lagi. Akhda sendiri sudah melalang buana sejak tahun 1998, sehingga melihat berbagai kebiasaan-kebiasaan baru yang berkembang di Jakarta, salah satunya kegabutan di tengah pandemi ini. Jacksound pun ikut membantu memberikan nuansa pop R&B dengan tunes yang dia berikan kepada lagu ini. Jacksound sendiri sebelumnya debut dengan single “Make It Hot” yang berkolaborasi dengan rapper asal Amerika Serikat, Slug Jeezy. Passion-nya dalam musik hip hop dan electronic dance juga membawa dirinya menjadi salah satu 00 Indonesian All Star DJ. Lahirnya lagu Gabut (Jakarta Malam), dilengkapi dengan rap dari Annemette Hauglum, penyanyi Indonesia yang pernah mengikuti Norwegian Idol.

Sebuah single yang justru lahir di tengah kegabutan pandemi, menjadi sebuah motivasi untuk mengajak kita semua semangat ditengah pandemi ini. Melalui lagu Gabut (Jakarta Malam), Akhda, Jacksound, dan Annemette Hauglum ingin memperlihatkan kejenuhan yang terjadi di jaman sekarang. Selain itu, mereka juga ingin menyampaikan bagaimana jaman kini, banyak sekali kepalsuan yang dihidangkan individu kepada masyarakat di luar sana. Bahkan tidak jarang dalam mempertahankan kepalsuan tersebut demi eksistensi, seseorang bisa berubah 180 derajat. Khususnya di kota Jakarta, yang dideskripsikan pada lirik

Jakarta di malam hari, berkelana gabut sendiri

Jakarta di malam hari, Tunggu datangnya mentari

Jump into my mini and I’m rolling thru the city

Got nobody with me but i’m feeling so free

Nothing on my back and i got nothing to worry

Terlalu banyak kepalsuan di kota ini

Melalui lirik tersebut, lagu Gabut (Jakarta Malam) justru mengajak kita untuk menghiraukan banyak kepalsuan di Jakarta, dan berjalan dalam kecepatan laju kira sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *