Berawal dari solo project the grey field band yang berasal dari kota bandung ini yang mengembangkan musik emo dengan unsur trap, electronic, synth dan berbagai macam influence di dalam nya sehingga menghasi lkan sisi ambient /postrock di set iap lagu nya.
Beranggotakan ‘grey ‘ , yang merupakan anagram dari gery , pada vokal /guitar, the grey field menetapkan diri sebagai band solo pada tahun 2017 . Namun di tahun 2018, the grey field melibatkan dua personil baru untuk di bawa ke setiap aksi panggungnya, elky sebagai bassist dan agist sebagai drummer, pada tahun 2020 the grey field kembali melibatkan satu personil tambahan rezki (eki) di bagian gitar untuk memperkuat elemen-elemen ambient di setiap lagu yang akan di bawakan secara live.
Setelah mengumpulkan materi sejak 2017 , the grey field sempat mengeluarkan beberapa ep dan single. Dan di tahun 2020 the grey field resmi mengeluarkan album perdana nya yang berjudul “station of sadness.” album ini berisikan 7 track emotional yang sangat menyayat hati dan berisikan lirik yang simple.
Dan pada tahun 2021 the grey field kembali mengeluarkan ep (mini album) berjudul ‘ you’ ll be perfect when you’re dead’ berisikan 4 track singkat dengan element – element distorsi ala deftones dan ambient gelap, .
Dan pada bulan november yang hampir di penghujung tahun 2021 the grey field kembali mengeluarkan satu single yang berjudul ‘at the present time’ dengan nuansa post -hardcore emo era tahun 2000 dan terinfluence langsung oleh band sepert i underoath, finch, senses fail dan taking back Sunday
TGF adalah sebuah rilisan terbaru yang di luncur kan oleh The Grey Field yang menyatukan nuansa live performance, instrumental dan juga dark ambient.
Berisikan 6 track yang di ambil dari album station of sadness dan singel sebelum nya yang di ubah dengan nuansa emotional lebih kelam dan gelap.